Jagalah Anak dari Paparan Imbas Negatif Media Digital
Jagalah Anak dari Paparan Imbas Negatif Media Digital, mulai Hoax sampai Judi Online
Kementerian Koordinator Sektor Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mengingati warga khsusnya orangtua, untuk memberi pelindungan pada anak dari imbas negaif pemakaian media digital, seperti hoax sampai judi online.
Deputi Sektor Koordinir Kenaikan Kualitas Anak, Wanita, dan Pemuda Kemenko PMK Woro Srihastuti Sulistyaningrum menjelaskan, warga perlu waspada imbas negatif tehnologi pada anak dengan memberi pembelajaran pada pengiringan dan anak.
"Kita perlu waspada ada imbas negatif dari alih bentuk digital termasuk norma di saat memakai media digital," kata Woro, d ikutip dari Di antara, Kamis (1/8/2024).
Woro mengatakan, imbas negatif ini diantaranya banyak terjadi penebaran hoax, ajaran kedengkian, content pornografi, taruhan online, utang online, dan beberapa konten negatif yang lain yang memberikan ancaman kestabilan ketahanan, kesejahteraan keluarga, dan bisa juga menggerakkan berlangsungnya sikap-perilaku negatif atau beresiko untuk beberapa anak.
"Imbas negatif tehnologi pada anak balita salah satunya ada masalah kesehatan, sikap duduk bermain games contohnya, dan habiskan waktu lama di muka monitor mengakibatkan imbas negatif untuk mata, bentuk badan kita dalam masalah ini keadaan punggung, termasuk sampai ke kegemukan karena kurang bergerak," jelasnya.
Tehnologi digital memberi ketagihan, khususnya ketagihan bermain gim. Ini memunculkan imbas negatif ke beberapa anak seperti turunkan ketertarikan belajar, peralihan psikis dan sikap, tidak seimbangnya emosi, dan bahkan ke arah sikap lakukan kekerasan atau agresif.
" muncul fantasi, dan sampai masalah jiwa berat," lanjutnya.
Tehnologi mengakibatkan sikap kurang bergaul atau antisosial untuk beberapa anak.Dalam ini pemakaian internet bisa kurangi beberapa anak kita untuk bergaul dengan lingkungannya, tidak perduli dengan rekan sekitaran, terjadi pemborosan, mengusik kesehatan.
"Menyusutnya waktu belajar, dan memunculkan rasa ketagihan," papar Woro.
Referensi:
Komentar
Posting Komentar